Gunung Semeru adalah satu dari 76 gunung api type A di Indonesia. Gunung api type A memiliki catatan riwayat letusan semenjak tahun 1600. Begitu diambil dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi Kementerian ESDM.
Gunung Semeru pertama kalinya meletus pada November 1818. Letusan-letusan selanjutnya terjadi beberapa puluh kali dari tahun 1800-an, 1900-an, sampai 2000-an.
Gunung Semeru secara umum memiliki type letusan vulkanian dan strombolian yang terjadi sekitar 3-4 kali tiap jamnya. Letusan vulkanian ialah letusan eksplosif yang kadang merusak kubah dan lidah lava yang awalnya telah tercipta.
Dan type strombolian umumnya dituruti pembangunan kubah dan lidah lava baru. Letusan eksplosif umumnya dituruti saluran awan panas yang mengucur ke lembah-lembah lebih rendah.
Lalu, bagaimana triknya kita bisa mengenal pertanda gunung api seperti Gunung Semeru bila akan meletus?
Tanda-Tanda Gunung Berapi yang Akan Meletus
Sebelum meletus, gunung akan menunjukkan beberapa tanda-tanda yang dapat diamati. Dilansir dari BPBD Kabupaten Buleleng, berikut adalah tanda-tanda akan meletusnya gunung berapi:
1. Peralihan Temperatur di Sekitaran gunung
Saat sebelum terjadi letusan, umumnya akan kelihatan peralihan temperatur yang paling berarti disekitaran gunung. Temperatur panas akan alami kenaikan disekitaran gunung. Ini jadi tanda bisa terjadi letusan gunung api
3. Sumber Air Mengering
Karena ada temperatur panas di tempat gunung akan mengakibatkan sumber air disekitaran gunung jadi kering, disamping itu temperatur air akan berasa lebih hangat. Mengakibatkan cadangan air tanah menguap karena panas yang dari magma atau karena factor lain dari kegiatan vulkanis.
4. Aktivitas Gempa Tremor Akan bertambah
Makin tingginya aktivitas magma karena memperoleh penekanan dari Endogen, membuat susunan bebatuan akan alami penekanan hingga memunculkan getaran yang dikenali sebagai gempa. Kenaikan kegiatan kegempaan jadi pertanda penting yang selalu terjadi saat sebelum erupsi gunung.
5. Hewan Akan turun gunung
Ada kenaikan temperatur dan aktivitas vulkanik akan membuat hewan yang ada di sekitaran lereng gunung akan turun ke arah kaki gunung, cukup banyak hewan yang hendak masuk ke permukiman masyarakat
6. Tanaman Layu
Karena mata air sudah mulai mengering, maka tumbuhan di sekitar gunung api pun lama kelamaan akan layu dan mati kering. Nah, apabila kamu yang tinggal di daerah gunung berapi, waspada yah, jika merasakan tanda-tanda alam di atas.
7. Deformasi Gunung Berapi
Jika gunung berapi mengalami perubahan bentuk atau deformasi, misalnya terdapat pergerakan tanah atau retakan baru di sekitar gunung berapi, itu dapat menjadi tanda bahwa gunung berapi sedang aktif dan dapat meletus.
8. Perubahan Ketinggian
Jika ada perubahan ketinggian di sekitar gunung berapi, termasuk perubahan dalam kontur atau puncak gunung berapi, itu dapat menjadi tanda bahwa gunung berapi sedang aktif dan dapat meletus.
Demikianlah beberapa tanda-tanda gunung berapi yang akan meletus. Jika kamu tinggal di dekat gunung berapi, pastikan untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari ahli geologi setempat dan mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh otoritas setempat untuk menjaga keselamatan kamu.
Langkah Selamatkan Diri Saat dan Setelah Gunung Api Meletus
 |
Ilustrasi letusan gunung berapi |
Awan panas yang ditimbulkan dapat melenyapkan semuanya. Oleh karena itu, butuh berbagai cara aman untuk menyelamatkan diri saat gunung api meletus. Lantas, apa saja yang harus dilakukan saat gunung api meletus?
Sebelum Bencana Tiba
- Siapkan masker dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari abu vulkanik.
- Buat dan siapkan skenario evakuasi.
- Ketahui lajur evakuasi yang aman untuk disinggahi.
- Ikuti Arahan lembaga resmi yang memantau aktivitas gunung yang ingin meletus.
- Persiapkan seluruh bantuan logistik berupa makan, minum, center, uang tunai dan lain-lain.
Saat Terjadi Letusan
- Jagalah diri dari abu letusan dan awan panas pada tempat terbuka dan siapkan diri pada peluang letusan susulan
- Gunakanlah baju yang bisa membuat perlindungan badan seperti pakaian dan celana lengan panjang, topi, dan yang lain
- Jauhi penggunaan lensa contact
- Menjauhlah dari tempat riskan seperti lereng, lembah, dan tempat saluran lahar
- Pakai masker atau kain untuk tutupi hidung dan mulut
- Saat awan panas turun, upayakan tutup muka dengan ke-2 tangan
Setelah Bencana
- Tidak melakukan aktivitas di tempat terjadinya letusan.
- Tidak mengendarai kendaraan roda empat dan roda dua di area letusan gunung.
- Hindari bermain dan beraktivitas di daerah kali dan sungai karena adanya lahar dingin.
- Bersihkan dahulu atap rumah yang tertimbun debu vulkanik penyebab jebolnya atap.
Tahapan Akan Terjadinya Letusan Gunung Api
Gunung api yang aktif mengalami sebuah transisi memuntahkan material dalam bumi yang disebutkan dengan erupsi gunung berapi. Gunung meletus mengalami sebuah proses yang terkait dan berurutan di antara satu tahapan dengan tahapan yang lain. Ada banyak tahapan proses berlangsungnya gunung meletus diantaranya seperti berikut:
1. Ada pengendapan magma di perut bumi
Proses berlangsungnya gunung meletus dengan diawali ada magma dalam perut bumi atau pokok Bumi. Magma sendiri sebagai bebatuan cair yang ada di perut Bumi. Magma bisa tercipta karena panasnya temperatur dalam interior Bumi.
2. Ada gas yang bertekanan tinggi
Temperatur panas yang berada di dalam Bumi sanggup meluluhkan bebatuan penyusun susunan bumi. Saat bebatuan- bebatuan itu menetes karena itu dibuat gas yang selanjutnya bersatu dengan magma. Magma ini tercipta di kedalaman 60 sampai 160 km di permukaan Bumi.
3. Magma didorong gas yang mempunyai penekanan tinggi
Magma yang memiliki kandungan gas selanjutnya akan tergerak dikit demi sedikit ke atas Bumi karena mempunyai massa yang lebih enteng dibanding bebatuan padat yang berada di sekitarnya. Magma yang memiliki kandungan gas ada pada keadaan di bawah penekanan bauan- bebatuan berat yang ada di sekelilingnya. Penekanan berikut yang mengakibatkan magma meletus atau yang disebutkan dengan erupsi gunung berapi atau gunung meletus.
Nach itu dia beberapa tahapan atau proses berlangsungnya gunung meletus. Proses itu saling terkait di antara satu sama yang lain. Gunung meletus bukan hal yang sangat jarang terjadi di Indonesia. Karena Indonesia sebagai negara yang ada di Iingkaran cincin api karena itu gunung api ada beberapa banyaknya di Indonesia dan banyak aktif.
Tingkatan Aktivitas Gunung Api di Indonesia
Status atau peringatan untuk menganalisa kegiatan vulkanik gunung api setiap negara tidak sama. Di Indonesia, tingkat status peringatannya memakai mekanisme peringatan dari aktif normal sampai awas.
Tingkat status ini dibikin untuk jadi kode saat terjadi kegiatan gunung berapi. Karena ada tingkat status ini, korban karena meledaknya gunung berapi dapat didesak atau diperhitungkan. Lalu apa tingkat status gunung berapi? Berikut penuturannya.
1. Aktif normal
Status aktif normal Mempunyai makna jika tidak ada tanda-tanda penekanan pada magma. Bisa disimpulkan jika tingkat status ini memperlihatkan jika gunung api yang dilihat tidak ada peralihan kegiatan secara visual, seismik, dan peristiwa vulkanik.
Tingkat status ini memperlihatkan jika tidak ada letusa sampai periode waktu tertentu. Dan aktivitas gunung api tidak memperlihatkan ada abnormalitas atau ada di tingkat dasar.
2. Siaga
Tingkat siaga memiliki makna jika gunung api mulai ada kegiatan, yakni mulai ada penekanan pada magma gunung berapi. Tingkat status ini bisa juga disimpulkan awalnya ada kenaikan kegiatan seimik dan memulai ada peristiwa vulkanik.
Dan mulai kelihatan peralihan visual disekitaran kawah. Dan memulai terjadi masalah magmatik, tektonik, atau hidrotermal tapi diprediksi tidak ada erupsi dalam periode waktu tertentu.
3. Waspada
Tingkat status yang memperlihatkan jika gunung berapi akan keluarkan magma dan letusannya bisa menjadi musibah. Tingkat ini memperlihatkan jika gunung berapi mengalami kenaikan seismik yang disokong dengan pengawasan vulkanik yang lain.
Pada tingkat status gunung berapi ini, kelihatan terang peralihan baik secara visual atau peralihan kegiatan kawah. Dan pada tingkat ini, ada peluang gunung api akan alami erupsi besar yang kemungkinan terjadi dalam waktu dua minggu.
4. Awas
Memiliki kandungan makna jika warga sekitaran gunung berapi harus pindah. Karena tingkat status peringatan ini memperlihatkan jika gunung berapi mulai akan meletus dan letusan ini menyebabkan musibah yang paling beresiko.
Tingkat status awas mengarah letusan khusus yang diteruskan dengan letusan awalnya, lalu dituruti semburan abu dan uap. Dan dituruti dengan erupsi besar. Sesudah dikeluarkannya tingkat status awas ini, peluang erupsi besar akan berjalan dalam waktu 24 jam.
Demikian artikel tentang bagaimana tanda-tanda gunung berapi yang akan meletus, langkah menyelamatkan diri saat terjadi letusan sampai tahapan terjadinya erupsi gunung berapi. Semoga informasi ini dapat membantu kamu dalam mempersiapkan diri maupun sekadar berjaga-jaga. Terimakasih sudah membaca!